Tuesday, October 22, 2013

Cinta itu Fitrah

"Cinta ini memang fitrah, tapi jangan kita jadikan ia fitnah. 

Sebagai contoh, bila kita sedang berpuasa, kita disuruh agar tidak mendekati makanan kerana boleh jadi ia membawa fitnah yang boleh membawa kita berbuka puasa. 

Maka begitu juga CINTA, rasa suka itu fitrah. Jadi, kita dilarang mendekati maksiat seperti zina hati, dating dan bergayut dengannya di telefon agar fitrah itu tidak menjadi fitnah. Sehari tak bercakap dengan si dia jadi gundah, tapi sehari tak bangun qiamullail, tak pulak rasa begitu. Kalau penyakit ini ada dalam hati kita, hati-hati. Jangan sampai cinta yang kononnya suci ini jatuh martabat menjadi cinta rendah, iaitu bila mana cinta manusia lebih daripada cinta Allah..

"kami tidak akan ucapkan perkataan 'CINTA' kepada mana-mana lelaki ajnabi kerana.. kami simpan perkataan itu untuk diucapkan kepada bakal suami selepas akad nikah" -blog kunfayakun

"Aku menyintaimu kerana DEEN yang ada padamu, jika kau hilangkan deen dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu." [Imam Nawawi]

Thursday, October 3, 2013

Kesetiaan, Pengorbanan dan Pengharapan

  • Assalamualikum wtrh semua..., 
    Ada satu cerita benar yang ingin ana kongsikan pada kawan-kawan sekalian... Ana rasa nak kongsikan kisah ni, sebab kisah ni ada kena mengena dengan keadaan ana sekarang(umi dah menghidap sakit kulit ni dah 16 tahun lamanya, dan sekarang sedang sakit teruk).




    Bismillahirrahmanirrahim...
    Seorang isteri menceritakan kisah suaminya pada tahun 1415H, dia berkata :
    Suamiku adalah seorang pemuda yang gagah, semangat, rajin, tampan, berakhlak mulia, taat beragama, dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Dia menikahiku pada tahun 1390 H. Aku tinggal bersamanya (di kota Riyadh) di rumah ayahnya sebagaimana tradisi keluarga-keluarga Arab Saudi. Aku takjub dan kagum dengan baktinya kepada kedua orang tuanya. Aku bersyukur dan memuji Allah yang telah menganugerahkan kepadaku suamiku ini. Kamipun dikaruniai seorang puteri setelah setahun pernikahan kami.
    Lalu suamiku pindah kerjaan di daerah timur Arab Saudi. Sehingga ia berangkat kerja selama seminggu (di tempat kerjanya) dan pulang tinggal bersama kami seminggu. Hingga akhirnya setelah 3 tahun, dan puetriku telah berusia 4 tahun… Pada suatu hari iaitu tanggal 9 Ramadhan tahun 1395 H tatkala ia dalam perjalanan dari kota kerjanya menuju rumah kami di Riyadh ia mengalami kecelakaan, mobilnya terbalik. Akibatnya ia dimasukkan ke Rumah Sakit, dia dalam keadaan koma. Setelah itu para dokter spesialis mengabarkan kepada kami bahwasanya ia mengalami kelumpuhan otak. 95 persen organ otaknya telah rusak. Kejadian ini sangatlah menyedihkan kami, terlebih lagi kedua orang tuanya lanjut usia. Dan semakin menambah kesedihanku adalah pertanyaan puetri kami (Asmaa') tentang ayahnya yang sangat ia rindukan kedatangannya. Ayahnya telah berjanji membelikan mainan yang disenanginya…
    Kami sentiasa bergantian menjenguknya di Rumah Sakit, dan dia tetap dalam keadaannya, tidak ada perubahan sama sekali. Setelah lima tahun berlalu, sebagian orang menyarankan kepadaku agar aku cerai darinya melalui pengadilan, kerana suamiku telah mati otaknya, dan tidak boleh diharapkan lagi kesembuhannya. Yang berfatwa demikian sebagian syaikh -aku tidak ingat lagi nama mereka- iaitu bolehnya aku cerai dari suamiku jika memang benar otaknya telah mati. Akan tetapi aku menolaknya, benar-benar aku menolak anjuran tersebut.
    Aku tidak akan cerai darinya selama ia masih ada di atas muka bumi ini. Ia dikuburkan sebagaimana mayat-mayat yang lain atau mereka membiarkannya tetap menjadi suamiku hingga Allah melakukan apa yang Allah kehendaki.
    Akupun memfokuskan konsentrasiku untuk mentarbiyah puteri kecilku. Aku memasukannya ke sekolah tahfiz al-Quran hingga akhirnya iapun menghafal al-Qur'an padahal umurnya kurang dari 10 tahun. Dan aku telah mengabarkannya tentang keadaan ayahnya yang sesungguhnya. Puteriku terkadang menangis tatkala mengingat ayahnya, dan terkadang hanya diam membisu.
    Puetriku adalah seorang yang taat beragama, dia sentiasa solat pada waktunya, ia solat di penghujung malam padahal sejak umurnya belum 7 tahun. Aku memuji Allah yang telah memberi taufiq kepadaku dalam mentarbiyah puteriku, demikian juga neneknya yang sangat sayang dan dekat dengannya, demikian juga kakeknya rahimahullah.
    Puetriku pergi bersamaku untuk menjenguk ayahnya, ia meruqyah ayahnya, dan juga bersedekah untuk kesembuhan ayahnya.
    Pada suatu hari di tahun 1410 H, puteriku berkata kepadaku : Umi biarkanlah aku malam ini tidur bersama ayahku...
    Setelah keraguan menyelimutiku akhirnya akupun mengizinkannya.
    Puteriku bercerita :
    Aku duduk di samping ayah, aku membaca surat Al-Baqarah hingga selesai. Lalu rasa mengantuk pun menguasaiku, akupun tertidur. Aku mendapati seakan-akan ada ketenangan dalam hatiku, akupun bangun dari tidurku lalu aku berwudhu dan solat –sesuai yang Allah tetapkan untukku-.
    Lalu sekali lagi akupun dikuasai oleh rasa mengantuk, sedangkan aku masih di tempat solatku. Seakan-akan ada seseorang yang berkata kepadaku, "Bangunlah…!!, bagaimana engkau tidur sementara Ar-Rohmaan (Allah) terjaga??, bagaimana engkau tidur sementara ini adalah waktu dikabulkannya doa, Allah tidak akan menolak doa seorang hamba di waktu ini??"
    Akupun bangun…seakan-akan aku mengingat sesuatu yang terlupakan…lalu akupun mengangkat kedua tanganku (untuk berdoa), dan aku memandangi ayahku –sementara kedua mataku berlinang air mata-. Aku berkata dalam do'aku, "Yaa Robku, Yaa Hayyu (Yang Maha Hidup)…Yaa 'Adziim (Yang Maha Agung).., Yaa Jabbaar (Yang Maha Kuasa)…, Yaa Kabiir (Yang Maha Besar)…, Yaa Mut'aal (Yang Maha Tinggi)…, Yaa Rohmaan (Yang Maha Pengasih)…, Yaa Rohiim (Yang Maha Penyayang)…, ini adalah ayahku, seorang hamba dari hamba-hambaMu, ia telah ditimpa penderitaan dan kami telah bersabar, kami Memuji Engkau…, kemi beriman dengan keputusan dan ketetapanMu baginya…
    Ya Allah…, sesungguhnya ia berada dibawah kehendakMu dan kasih sayangMu.., Wahai Engkau yang telah menyembuhkan nabi Ayyub dari penderitaannya, dan telah mengembalikan nabi Musa kepada ibunya…Yang telah menyelamatkan Nabi Yuunus dari perut ikan paus, Engkau Yang telah menjadikan api menjadi dingin dan keselamatan bagi Nabi Ibrahim…sembuhkanlah ayahku dari penderitaannya…
    Ya Allah…sesungguhnya mereka telah menyangka bahwasanya ia tidak mungkin lagi sembuh…Ya Allah milikMu-lah kekuasaan dan keagungan, sayangilah ayahku, angkatlah penderitaannya…"
    Lalu rasa mengantukpun menguasaiku, hingga akupun tertidur sebelum subuh.
    Tiba-tiba ada suara lirih menyeru.., "Siapa engkau?, apa yang kau lakukan di sini?". Akupun bangun kerana suara tersebut, lalu aku menengok ke kanan dan ke kiri, namun aku tidak melihat seorangpun. Lalu aku kembali lagi melihat ke kanan dan ke kiri…, ternyata yang bersuara tersebut adalah ayahku…
    Maka akupun tak kuasa menahan diriku, lalu akupun bangun dan memeluknya karena gembira dan bahagia…, sementara ayahku berusaha menjauhkan aku darinya dan beristighfar. Ia barkata, "Ittaqillah…(Takutlah engkau kepada Allah….), engkau tidak halal bagiku…!". Maka aku berkata kepadanya, "Aku ini puetrimu Asmaa'". Maka ayahkupun terdiam. Lalu akupun keluar untuk segera mengabarkan para doktor. Merekapun segera datang, tatkala mereka melihat apa yang terjadi merekapun kehairanan.
    Salah seorang doktor Amerika berkata –dengan bahasa Arab yang tidak fasih- : "Subhaanallahu…". Dokter yang lain dari Mesir berkata, "Maha suci Allah Yang telah menghidupkan kembali tulang belulang yang telah kering…". Sementara ayahku tidak mengetahui apa yang telah terjadi, hingga akhirnya kami mengabarkan kepadanya. Iapun menangis…dan berkata, اللهُ خُيْرًا حًافِظًا وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِيْنَ Sungguh Allah adalah Penjaga Yang terbaik, dan Dialah yang Melindungi orang-orang sholeh…, demi Allah tidak ada yang kuingat sebelum kecelakaan kecuali sebelum terjadinya kecelakaan aku berniat untuk berhenti melaksanakan solat dhuha, aku tidak tahu apakah aku jadi mengerjakan solat duha atau tidak..??
    Sang isteri berkata : Maka suamiku Abu Asmaa' akhirnya kembali lagi bagi kami sebagaimana biasnya yang aku mengenalinya, sementara usianya hampir 46 tahun. Lalu setelah itu kamipun dianugerahi seorang putera, Alhamdulillah sekarang umurnya sudah mulai masuk tahun kedua. Maha suci Allah Yang telah mengembalikan suamiku setelah 15 tahun…, Yang telah menjaga puterinya…, Yang telah memberi taufiq kepadaku dan menganugerahkan keikhlasan bagiku hingga mampu menjadi isteri yang baik bagi suamiku…meskipun dia dalam keadaan koma…
    Maka janganlah sekali-kali kalian meninggalkan do'a…, sesungguhnya tidak ada yang menolak qadha' kecuali do'a…barangsiapa yang menjaga syari'at Allah maka Allah akan menjaganya.
    Jangan lupa juga untuk berbakti kepada kedua orang tua… dan hendaknya kita ingat bahwasanya di tangan Allah lah pengaturan segala sesuatu…di tanganNya lah segala taqdir, tidak ada seorangpun selainNya yang ikut mengatur…
    Ini adalah kisahku sebagai 'ibroh (pelajaran), semoga Allah menjadikan kisah ini bermanfaat bagi orang-orang yang merasa bahwa seluruh jalan telah tertutup, dan penderitaan telah menyelimutinya, sebab-sebab dan pintu-pintu keselamatan telah tertutup…
    Maka ketuklah pintu langit dengan do'a, dan yakinlah dengan pengabulan Allah….
    Demikianlah….Alhamdulillahi Robbil 'Aaalamiin (SELESAI…)

Saturday, September 14, 2013

Mengejar Sempurna

Alam kaku
Bagai diwarnakan
Putih hitam kelabu
Hingga tiba
Terbitnya mentari
Yang dihias pelangi
Melengkapi sebuah perjalanan
Kau dan aku bersamanya
Seiringan...

Berlari ke impian
Terbang ke puncak awan
Andai jatuh tersimpuh
Lantas kau hulur tangan
Bersama kita bangun teruskan kehidupan

Mengejarkan sempurna
Hingga capai angkasa
Namun kan hilang makna
Andainya kau tiada
Walau derasnya masa
Segalanya.
Takkan berubah...

Zahirnya ketetapan
Pasti akan ada pasang, pasti akan ada surutnya
Kala kita teruji, disitulah letaknya erti
Erti sebuah kesetiaan

Berlari ke impian
Terbang ke puncak awan
Andai jatuh tersimpuh
Lantas kau hulur tangan
Bersama kita bangun teruskan kehidupan

Mengejarkan sempurna
Hingga capai angkasa
Namun kan hilang makna
Andainya kau tiada
Walau derasnya masa
Segalanya.
Takkan berubah...

Friday, September 13, 2013

Pendamping Syurga...

Wahai pendamping syurga, 

Aku yakin di belahan bumi sana engkau sedang berjuang meningkatkan keilmuanmu, memperluas wawasanmu dan menyibukkan diri dengan berbagai aktiviti syurgawi yang membuat Allah semakin mencintaimu. 

Semoga Allah sentiasa menolongmu dalam setiap kesulitan, dan memberkati setiap usahamu. Allah adalah cinta sejatimu yang tak kan pernah tergantikan dengan yang lain. Semoga Allah selalu menjagamu. 

Wahai pendamping syurgaku, yang akan menjadi imam dalam keluargaku, ayah untuk anak-anakku, aku pun di sini sedang mengupayakan hal yang sama. Melakukan hal yang terbaik sebagai persiapan untuk menyambutmu. 

Kadang aku lelah dan merasa jenuh dengan penantian ini. Tapi aku sedar, dalam penantian panjang ini adalah kesempatan yang diberikan Allah agar kita benar-benar mempersiapkan diri dengan limpahan ilmu dan kekuatan iman ketika mengarungi bahtera rumah tangga nanti. Sehingga kita dapat membawa cinta itu hingga ia kekal sampai syurga. Bersabarlah, karena Allah sentiasa bersama orang-orang yang sabar.

http://www.dakwatuna.com/2012/06/21386/calon-pendamping-surga/

Sunday, August 4, 2013

مسلسل كارتون شيخ المجاهدين احمد ياسين الحلقة

الحلقة 1


الحلقة 2


الحلقة 3


الحلقة 4


الحلقة 5


الحلقة 6


الحلقة 7


الحلقة 8


الحلقة 9


الحلقة 10


الحلقة 11


الحلقة 12


الحلقة 13


الحلقة 14


الحلقة 15


الحلقة 16


الحلقة 17


الحلقة 18


الحلقة 19


الحلقة 20


الحلقة 21


الحلقة 22


الحلقة 23


الحلقة 24


الحلقة 25



Saturday, May 25, 2013

SeBeNtuK HaTi UnTuK-Mu

sebentuk hati untukmu...
dililit tali iman, 
diikat kemas agar permata itu x jatuh ke dalam lembah maksiat, 
dicemari karat2 jahiliyyah,


UNTUKMU SAHABAT...
ku mencintaimu bukan kerana kecantiknmu,
kerana kecantikanmu itu x kekal...


ku mencintaimu bukan kerana kekayaanmu,
kerana hartamu akan habis binasa...


ku mencintaimu bukan kerana kebaiknmu,

kerana kebaiknmu akan diuji ujian-Nya...

kerana ku x mahu mengambil kesempatan
terhadap kecantiknmu,
kekayaanmu,
kebaikanmu..
kerana,jika ikatan iman itu longgar @ trbuka,



pasti, ku mengambil jalan pintas menuju ke lembah kehinaan itu..
tapi ku x mahu semua itu..
dan ku x sanggup berbalah denganmu di akhirat sana..



"Pada hari itu, sahabat2 karib saling bermusuhan antara satu sama lain, kecuali mereka yang bertaqwa."   (Az-Zukhruf : 67)


cinta berlandaskan iman & taqwa,
ibarat hati yang dililit tali iman,



ku mencintaimu...
kerana DIKAU ADALAH SAUDARAKU, DAN AKU ADALAH SAUDARAMU..
itu adalah amanah Allah kepadaku.. 


"innamal mu'minuna ikhwah.."

itulah cinta fillah...uhibbuki lillahi ta'ala..
sambutlah amanah Allah..
sambutlah permata hati itu..
yang dililit tali iman...



- Bintu Al-Mustofa <3 -

Saturday, May 18, 2013

Wanita HEBAT ^_^





Wanita hebat itu...
Mampu membalut luka hati dengan SABAR
Mampu meredam amarah dengan ISTIGHFAR
Mampu menghapus dendam dengan MAAF

Friday, May 10, 2013

Perancangan Allah adalah Terbaik


Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

Untuk Diriku + Dirimu = Kita Semua

Sahabat2, semua daripada kita pernah merancang kn? dari sekecil-kecil perancangan sehinggalah sebesar-besar perancangan.

Kita merancang apa kan kita lakukan selepas ini,
Kita merancang apa akan kita lakukan esok,
Kita merancang apa akan berlaku minggu depan,
Kita merancang akan bergraduasi beberapa tahun akan datang,
Sehinggalah kita merancang apa akan berlaku 10 tahun akan datang,
Adakah kita benar-benar pasti segalanya akan berlaku seperti yang dirancang?

Ketahuilah,
Kita merancang, Allah juga merancang, Dan Allah adalah sebaik-baik perancang-Nya.
Kita hanya merancang dan Allah penentu segalanya.


Yang pastinya, janganlah bersedih bila apa yang kita rancang itu tidak menjadi kenyataan. Aturan Allah itu jauh lebih baik daripada apa yang kita rancang. Kita cuma hambaNya yang kerdil. Janganlah sesekali kita berputus asa dengan ape yang berlaku. Teruslah teguh berdiri megharap rahmat daripadaNya.

"...Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya orang yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang kafir." ( Yusuf, 12:87)

Setiap perkara yang terjadi, pasti ada hikmah yang tersembunyi!

Walaupun perkara pahit menimpa, walaupun perkara menyakitkan menjenguk, walaupun perkara sedih datang menyapa. Walau perkara buruk berlaku. Percayalah, akan ada manis di akhirnya.

Kadangkala, Allah beri kita hujan lebat yang disertai dengan petir dan kilat serta guruh. Tetapi, selepas itu, Allah beri kita pelangi yang sangat indah. Subhanallah, indahnya aturan Allah.

Reda dan terimalah setiap ketentuan Ilahi itu dengan hati yang terbuka dan yakinlah susunan Allah sentiasa yang terbaik buat kita semua.

Di dalam setiap perancangan itu, sertakanlah dengan doa pada Allah. Reda lah apa yang berlaku andai ia tidak seperti yang dirancang. Terimalah setiap ketentuan Ilahi. Yakinlah, susunan Allah sentiasa yang terbaik buat hamba-hamba-Nya. Allah tidak akan mengatur sesuatu yang sia-sia, semuanya bersulam hikmah yang sangat halus dan sangat hebat!


" ..boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah 2:216)


Saturday, April 6, 2013

Ibu Yang Baik, Akan Melahirkan Masyarakat yang Baik

 > الام مدرسة اذا اعددتها اعددت شعبا الاعراق الام روض ان تعقدة الحيا بالري اورق ايما ايراق <


Al-Ummah (UMMAH) berasal daripada kalimah Al-Umm (IBU) ♥

Al-Umm yang solehah akan menghasilkan Al-Ummah(masyarakat) yang soleh dan solehah,

Sebaliknya, Al-Umm yang tidak solehah akan menghasilkan Al-Ummah yang tidak soleh juga.

Runtuhnya institusi Keibuan, maka Runtuhlah Al-Ummah itu.

Ayuh persiapkan diri menjadi Al-Umm yang solehah wahai bakal2 Al-Umm sekalian !

Monday, March 25, 2013

Jadilah Peribadi yang Bijaksana !

 




           Bijaksana adalah jika kita meletakkan sesuatu pada tempat yang sesuai. Maksudnya, kita perlu mengetahui keadaan kita dan keadaan orang di sekitar, kemudian diri kita mampu mengambil sikap yang betul. Dalam bergaul, baik dalam keluarga ataupun masyarakat, kita perlu memahami karakter orang lain, sehingga dapat mengambil sikap yg betul. Biasanya, kesalahan dalam memahami orang lain akan menyebabkan kesalahan dalam menyikapinya. Inilah yang disebutkan dengan salah faham.

             Ketika sesuatu telah terjadi, kita selalu menyalahkan orang lain ataupun faktor di luar diri kita. Padahal, sebenarnya yg terjadi adalah kita tidak dapat memahami orang lain, sehingga kita salah dalam bersikap ataupun bertutur. Akibatnya, orang lain berkata dan berbuat yg tidak baik terhadap kita.

            Demikian juga, kita selalu memaksa orang lain utk memahami diri kita dengan cara pandangan kita. Sedangkan, setiap org mempunyai cara pandangan yg berbeza-beza. Di sinilah kita seharusnya mengedepankan husnuzh-zhan (berbaik sangka) dalam memandang orang lain. Kemampuan memahami orang lain ini akan byk membantu diri kita utk meletakkan diri pada keadaan yg betul. Kemampuan meletakkan sesuatu pd tempatnya inilah yg disebut sebagai bijaksana...

             Jika kita termasuk mukmin yang bijaksana dalam berinteraksi dgn orang lain, maka hal itu akan membawa kpd kebahagiaan dan ketenteraman hati. Kita akan mendapatkan kesejukan jiwa dan saraf-saraf kita pun rileks. Jadi, sikap bijaksana ini akan membawa byk kebaikan, sebagaimana firman Allah swt :

Allah memberikan Hikmah kebijaksanaan kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tiadalah yang dapat mengambil pengajaran melainkan orang-orang yang menggunakan akal fikiran-nya.
-2:269-

                 Hal ini tentunya berbeza ketika kita memilih sikap semberono dan tergesa-gesa dalam menyikapi sesuatu. Semberono dan tergesa-gesa pastilah akan melahirkan kecemasan, kegelisahan dan kekalutan. Bahkan, terkadang menyebabkan hal yg fatal(kebinasaan) berlaku. 

Hurmm...., cuba kita renungi kisah Ummu Sulim dengan Abu Thalhah ; -Bagaimana dia menerima lamaran Abu Thalhah? -Dan, bagaimana pula dia menyampaikan berita kematiaan anak kesayangan mereka kpd suaminya?

Renungkanlah....! Terutamanya, dia mampu mengambil sikap bijaksana dalam kematian anaknya. Dia menghadapi sesuatu dengan tenang, sama sekali tidak marah. Ummu Sulaim tidak bertindak melulu, melainkan setelah berfikir masak-masak dahulu bagaimana caranya dia harus bertindak. 

Wahai sauradara-saudariku sekalian..! 

           Kini, kita sangat2 memerlukan teladan yang dapat berinteraksi dengan bijaksana. Bayangkan, jika dalam sebuah keluarga, kita mampu bersikap bijaksana dan selalu berjalan dgn baik, kita akan hidup dengan penuh kebahagiaan dan ketenteraman. Hubungan antara ahli keluarga pun akan berjalan dgn harmoni serta dipenuhi dgn cinta dan kasih-sayang. 

          Tetapi.., Sebaliknya, jika keluarga kita diisi oleh orang-orang yg suka marah, tidak mampu mengawal  diri, tidak dapat berfikir jernih, suka mengumpat, dan bersikap kasar dalam berkata-kata, maka tidak akan terwujud keluarga yg harmoni. 

Ingatlah wahai diri..! orang2 yg dikalahkan oleh hawa nafsu dan amarah, sehingga tidak mampu mengawal diri, maka mereka tidak akan mampu mewujudkan keluarga yg damai. Syaitan itu sentiasa meniupkan api permusuhan yg akan menghancurkan rumah-tangga. 

Allah Azza Wa Jalla ada berfirman : 


Maksudnya:"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik(benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bg manusia."
-17:53-


Subhanallah..! Allah swt memberikan petunjuk kpd kita semua utk berkata yg baik dalam keadaan apa sekalipun. Di sini, kita seharusnya melatih dlm mengendalikan diri, sehingga tidak mengucapkan lagi perkataan yg tidak sepatutnya. 

              Akhir kata..., Ingatlah semua..termasuk diri saya sendiri. Syaitan itu adalah musuh yg nyata bagi umat manusia. Syaitan selalu mencari kesalahan dalam berkata-kata. Syaitan mengadakan permusuhan dan kebencian antara sesama manusia. Syaitan selalu mencari celah dari kata-kata yg baik utk dapat digelincirkan! Berhati-hati kita yea!! Sama2 kita doa, agar kita semua termasuk dalam golongan manusia yg bijaksana. #jgn lupa, memperbykkan istighfar dan baca isti'azah!


Rujukan;
-Saudariku, Jagalah Allah, Nescaya Allah Akan Menjagamu(Abdul Hamid b Abbdurrohman As-Sahibany)
-http://quran.com


Sunday, March 10, 2013

Pendidikan Anak-anak Secara Islami


Dari Abu Hurairah r.a katanya: 

Rasulullah s.a.w bersabda: 
"Setiap anak dilahirkan 
dalam keadaan fitrah iaitu suci bersih. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi".
-Sahih Muslim-

"Salah satu, tapak asas yang terpenting dalam tarbiyah anak-anak ialah penanaman tauhid. Ia menjadi pasak yang penting dalam menyuburkan kecintaan mereka terhadap Rabb Pencipta mereka..."  
-dipetik dari blog brohamzah-

Ya Allah.., Besarnya tanggungjawab untuk membentuk serta mentarbiah anak2 kita ini. Ana rasa sungguh takut dan bertanggungjawab. Kadang-kadang..., selalu diri ini terfikir sendirian...bagaimana caranya aku hendak mendidik anak2 aku nanti dgn cara Rasulullah dan para sahabat..? Mendidik anak2 agar mrk menjadi Jiilul Quranul Farid.

Urm..., Tetiba, diri ini dipanggil tuk sertai Seminar Pendidikan Anak-anak 2013 Siri 1 di Masjid Putra siang tadi. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah... 



banyak yg ana dapat di sana..., Bahkan, jawapan pd soalan2 ana juga byk yg sudah terjawab..^_^ Hurm... ana harap, ana dpt ikuti lg siri2 susulan dlm mendidik anak2 ini. 

Moga aku menjadi Ibu Murabbiyah yg mithali

-Persediaan Berumah tangga-